Hari Paling Krusial

   Pernah tidak mengalami hari yang paling krusial alias paling rumit? Kemarin hari Selasa tanggal 11 Desember 2012 adalah hari paling krusial buat saya. Kenapa? iya karena sangat krusial. Coba bayangkan saja, saya ternyata lupa bawa uang lebih di dompet untuk bayar sepiring nasi padang di dekat kampus. Ternyata uang di dompet saya hanya tigaribu rupiah sementara harga sepiring nasi padang rempelo ati + es teh seharga sepuluhribu rupiah! sehabis makan saya tidak tau harus bagaimana, karena seandainya saya tidak makan siang sendirian mungkin bisa ngutang ke temen saya hehe. Akhirnya saya kenyang dengan rasa tidak puas, seakan-akan saya kepingin muntahin ke bentuk semula gitu terus tidak jadi beli. Tapi saya memberanikan diri menuju kasir untuk mengakui kebodohan saya bahwa uang saya kurang. Ktp pun saya jadikan sebagai jaminannya. Untung Ibu penjualnya baik sekali, tidak menyangka saya sebagai seorang penipu berkedok makan gratis. Alhamdulillah terimakasih banyak buat Ibu ini. Saya pun akhirnya ambil uang di rumah dengan jarak belasan (atau puluhan ya?) kilometer bolak balik menuju rumah ke tempat makan itu. aAkhirnya saya membayar ke Ibu nya itu dengan rasa malu dan merasa sebagai pecundang paling bodoh di Jogja hahaha. Astaghfiruloh jangan sampai deh kejadian ini terulang. Khususnya buat kamu yang membaca tulisan ini. Jangan sampai lupa cek isi dompet anda, karena isi dompetmu adalah kehormatanmu.

Tidak Punya Uang Beli Backpatch? Bikin Saja Sendiri

   Sudah lama saya menginginkan hal-hal baru. Khususnya terhadap jaket kulit yangsudah jarang saya pakai. Akhirnya terbesit ide, gimana kalau saya pasang patch di punggung jaket kulit saya agar terlihat lebih keren dan tidak membosankan. Setelah saya tanya sana-sini ke teman-teman saya soal backpatch akhirnya saya menemukan distributor patch musik di Yogyakarta atas rekomendasi seorang teman bernama Rio Kepleh. Setelah searching di site resmi distributor patch tersebut, owww ternyata harga backpatch sangat mahal untuk ukuran saya, ratusan ribu harga rata-rata. Setelah berpikir cukup panjang akhirnya saya hanya bisa seaching dan searching di youtube saja hehehehe. Terimakasih Youtube hahahhaha akhirnya saya menemukan tips membuat backpatch hanya dengan sobekan kaos musik. Ternyata cara sederhana ini tidak ada di pikiran saya sebelumnya! Akhirnya saya memutuskan untuk menyobek kaos musik saya yaitu kaos Sex Pistols berwarna hitam yang sudah tidak muat di badan saya. Sayang sekali jika kalau di jadikan lap kotor. Setelah memotong kaos besoknya menuju ke tukang jahit, dan akhirnya jadilah jaket kulit dengan D.I.Y backpatch ala saya hehe.

jengjengjengggggg

Pola Berteman "Gep-Gepan"

   Tau istilah "Gep-Gepan"?? asal dari kata gep yang dibunyikan ulang dua kali. Tidak tau artinya apa, apakah kata Gep itu berarti GenkPertemanan? entahlah. "Gep-Gepan" yang saya maksud adalah tipe berteman tapi bergerombol dan lebih tepatnya di sebut "temen satu genk". Terakhir saya merasa usang dengan tipe pertemanan seperti ini adalah ketika sma. Coba pikirkan, waktu sd saja jarang sekali kan adanya istilah "Gep-Gepan"? yang ada sewaktu saya sd semuanya berbaur, tidak peduli siapa dia, yang penting semua teman, cuek aja. Waktu smp mulai terbentuk bibit-bibit "Gep-Gepan" tetapi masih sedikit. Beranjak sma "Gep-Gepan" malah semakin banyak, fenomena apa ini. Tapi masih bisa dimaklumi rasanya. Maksimal siswa menyandang istilah itu menurut saya ya sma. Tapi ternyata dugaan saya salah, setelah saya beranjak menjadi mahasiswa masih ada juga mahasiswa yang "Gep-Gepan". Fenomena apakah ini? Fenomena Freemason kah? hahhahaha yang jelas saya tidak tau dan mungkin mereka nyaman dengan bergerombol seperti itu ya?. Ah yasudah lah biarkan saja, itu pilihan mereka.

Kepingin Nulis Lagi

   Sudah sekian lama tepatnya sudah setahun saya tidak menulis di blog ini, dan saya rindu sekali untuk menulis blog setelah membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya. Ternyata dulu saya adalah manusia kompleks dengan berbagai masalah sehingga untuk mengabadikan masalah harus di tulis di blog hahaha. Sebenarnya sampai sekarang keadaan masih kompleks sih, masih banyak masalah yang susah diungkapkan. Apa gara-gara akhir-akhir ini jarang sholat ya? Astaghfiruloh.

   Minat untuk kembali menulis blog lagi karena lagi aji mumpung juga soalnya sekarang saya memanfaatkan internet gratis di perpustakaan kampus buat menyempatkan diri nulis di blog ini hehe. Selain itu juga karena laptop kesayangan saya satu-satunya rusak terkena tumpahan air putih sialan yang masuk sampai di motherboard. Laptop itu saya jual ke salah seorang teman Orangtua saya seharga 500ribu. Mungkin harga segitu murah sekali, tapi tidak apa-apalah, yang rusak juga motherboard nya. "Bagian fatal itu," kata pembeli laptop saya. Tidak tau saya sedang ditipu atau tidak,  yang penting saya dapat uang kerusakan 500ribu.

   Tetapi dari sekian jumlah masalah kompleks itu saya masih mencintai dunia tulis menulis. Karena ada pepatah bilang, "tulisan akan bermakna selama-lamanya". Itu pegangan saya. Kelak kalau saya meninggal setidaknya tulisan ini menjadi saksi bisu saya selama di dunia. Astaghfiruloh kenapa ngelantur sampai urusan meninggal segala ya? yasudah lah, intinya saya suka berbagi. Berbagi apa saja hehehe.